Keistimewaan lainnya adalah lagu ini dinyanyikan dan dipopulerkan oleh almarhumah Ibunda Bharatratna MS Subbulaksmi, sang legenda dunia musik dan tarik suara di India. Tahun 1969 lagu ini dinyanyikan oleh sang legenda di konsernya di AS. Irama musiknya disusun oleh Kadayanallur Venkataraman, yang sudah bekerja sama bertahun-tahun dengan MS Subbulaksmi. Akhirnya lagu ini selalu dinyanyikan menurut irama sebagaimana MS Subbulaksmi dahulu dan tetap terkenal bahkan sampai hari ini. Lagu ini, sekalipun bukan tergolong sebagai suatu karya relijius seorang pujangga rohani, namun secara ajaib telah menggambarkan kedalaman perasaan keagamaan yang begitu indah. Perasaan yang didasari hanya oleh cinta semata.
(raga: shivaranjani)
Pallavi: kurai onrum illai maraimurti kanna kurai onrum illai kannaa kurai onrum illai govinda
Anupallavi:
kannukku teriyamal nirkkinrai kanna kannukku teriyamal ninraluum enakku Kurai onrum illai maraimurti kanna
Charanam 1:
vendiyadai tandida venkatesan enrirukka vendiyadu verillai maraimurti kanna manivanna malaiappa govinda govinda
(raga: kapi)
Charanam 2:
Tiraiyin pin nirkinrai kanna unnai marai Odum jnaniyar mattume kan par enralum Kurai onrum enakkillai kanna enralum kurai onrum enakkillai Charanam 3: kunrin mel kallaagi nirkkinra varada kurai onrum illai maraimurti kanna Kurai onrum illai marai murti kannamanivanna malaiappa govinda govinda
(raga: sindhubhairavi)
Charanam 4:
Kalinalukkirangi kallile irangi nilaiyaga koyilil nirkinrai keshava Kurai onrum illai marai murti kanna
Charanam 5:
Yadum marukkada malaiyappa un marbil Edum tara nirkkum karunai kadalannai Enrum irundida Edu kurai enakku onrum kurai illai maraimurti kanna manivanna malaiappa govinda govinda govinda govinda govinda govinda govinda
Di bawah kubah emas yang agung inilah, Tuhan Venkateshwara, Maraimurti Kannan, bertahta. Kubah ini dikenal sebagai Ananda-nilaya Vimanam, Kediaman Kebahagiaan Tertinggi Yang Tiada Taranya
ARTI
Pallavi: Hamba tidak punya keluhan wahai Maraimurti Kanna (Tuhan Sri Krishna, yang tiada lain adalah perwujudan semua Veda). Hamba tidak punya keluhan oh Kanna! Hamba tidak ada keluhan sama sekali oh Govinda!
Anupallavi: Engkau tidaklah tampak (di depan mataku) oh Kanna. Tetapi sekalipun Engkau tidak tampak, hamba tidak keberatan sama sekali oh Kanna!
(catatan: Tuhan selalu dianggap tidak ada karena kita tak mampu melihat-Nya. Kita sering mengeluh Tuhan tidak ada, karena di manakah Dia saat dunia seakan membutuhkan-Nya. Tetapi ini bukan masalah. Sekalipun Tuhan tidak tampak di hadapan kita, sekalipun Dia tidak ada saat kita membutuhkan-Nya, sekalipun Dia seakan tak dapat dikenal. Itu bukan masalah)
Caranam 1: Ada Venkateshan yang selalu siap mengabulkan segala keinginan kita, tetapi kami tidak menginginkan apapun. Oh Kanna, Manivanna, Malayappa, Govinda!
(catatan: Lalu Tuhan mengambil Rupa Venkateshan ini, Rupa Srinivasa, yang memungkinkan kita datang kepada-Nya, berhubungan dengan-Nya dan mengutarakan maksud hati kita. Dia menyatakan bahwa Diri-Nya sungguh ada untuk kita. Tetapi di sini dikatakan bahwa Engkau saja sudah cukup bagi kami Tuhan! Kami tidak punya keinginan apa-apa lagi untuk Engkau kabulkan!)
Caranam 2: Engkau berdiri di balik tirai oh Kanna! Hanya orang bijak yang memahami Veda saja yang dapat melihat-Mu. Walau demikian hamba tidak keberatan sama sekali. Oh Kanna, Manivanna, Malayappa, Govinda!
(catatan: Tuhan Srinivasa berada di balik tirai. Sekalipun Dia sungguh ada dan nyata namun tak semua orang bisa memahami bahwa Tuhan sungguh ada di sana. Mereka yang memahami Veda saja yang dapat menginsafi kehadiran-Nya, keberadaan-Nya yang nyata. Tapi ini bukan masalah. Karena sekali lagi dikatakan. Engkau sudah cukup bagi kami! Kami tidak perlu harus tahu bahwa Engkau memang sungguh benar-benar ada sebagaimana dilihat oleh mereka yang memahami pengetahuan Veda.)
Srivari-paadalu, replika kaki padma Tuhan Srinivasa di atas bukit yang disebut Narayanadri. Menjadi tanda bahwa di tempat inilah Tuhan turun dari keluhuran-Nya yang Mahamulia, menjejakkan kaki-Nya di bumi, untuk menjadi salah satu di antara kita. Inilah penanda awal ketika Tuhan Sendiri memutuskan untuk mendatangi kita dan menjadi bagian dari kehidupan kita.
Caranam 3: Engkau berdiri seperti sebuah batu di atas bukit oh Kanna! Walau demikian hamba tidak mempermasalahkannya sama sekali. Oh Kanna, Manivanna, Malayappa, Govinda!
(catatan: Lalu Tuhan Srinivasa memanifestasikan Diri-Nya sebagai Archa batu hitam yang berada di puncak bukit Thirumala. Tidak perlu ahli Veda, atau orang yang telah suci. Mata kasar makhluk fana pun dapat melihat-Nya dengan jelas. Tetapi sebagai Archa, Tuhan Srinivasa seakan tak dapat menanggapi kita. Dia hanya diam membisu. Tapi inpun bukan masalah. Tidakkah kini bagi kami Engkau sudah ada? Lalu apa yang harus dipermasalahkan lagi?)
Caranam 4: Engkau telah mengambil rupa sebagai batu ini dengan memperhatikan keadaan Kaliyuga. Engkau senantiasa hadir di sini, di kuil ini. Oh Kanna, Manivanna, Malayappa, Govinda!
(catatan: Sri Srinivasa dalam Rupa Archa-Nya dikatakan hadir untuk menghapuskan duka derita semua makhluk yang hanya perlu datang kepada-Nya di jaman Kali yang penuh kebusukan ini. Dia selalu ada di Pura-Nya di Thirumala bagi kita. Lalu apalagi yang kami butuhkan? Hanya dengan Engkau ada di sana saja itu sudah cukup. Kami tidak punya keluhan atau masalah lagi)
Malayappaswamivaru dan Ubhaya-nacchiyar (Sri Devi dan Bhu Devi). Archa replika Tuhan Srinivasa Perumal bersama kedua pendamping-Nya. Sang Dewi Kemakmuran dan Kesuburan
Caranam 5: Engkau tidak menolak permohonan para penyembah-Mu. Devi Lakshmi yang mahapemurah bersemayam di dada-Mu. Bila demikian kekurangan apa lagi yang bisa ada padaku? (Engkau sudah memenuhi semuanya). Hamba tidak punya masalah sama sekali. Oh Kanna, Manivanna, Malayappa, Govinda!
(catatan: Pada akhirnya dinyatakan bahwa Tuhan Srinivasa, dengan Devi Kemakmuran dan Keberuntungan Laksmi bersemayam di dada-Nya, akan mengabulkan permohonan apapun yang dipanjatkan kepada-Nya. Segala keinginan akan dikabulkan. Segala tujuan akan dicapai atas kemurahan hati dan belas kasih-Nya. Tetapi bagi kami Engkau adalah segala-galanya. Kini Engkau sudah ada di sini. Engkau sudah menjadi milik kami. Lalu apalagi yang kami butuhkan. Kami tidak kekurangan apapun lagi. Tidak mungkin kami punya masalah lagi. Kami tidak ada keluhan sama sekali…)
PARAMA-KARUNIKA DAYA-PRADAYAKA
MANIVANNA MALAYAPPA GOVINDA SRINIVASA
MANIVANNA MALAYAPPA GOVINDA SRINIVASA
Anda bisa mendengar lagu ini dinyanyikan oleh MS Subbulaksmi dengan mendownloadnya melalui link ini: http://www.4shared.com/get/98063130/ca40b483/Kurai_ondrum_illai.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar