Jumat, 13 Agustus 2010

MAKNA OM

SEBAGAIMANA DIJELASKAN OLEH SRI PARASARA BHATTA DALAM ASTASLOKI


akarartho vishnuh jagadudaya raksha pralaya krt makarartho jivah tadupakaranam vaishnavamidam ukaronanyarham niyamayati sambandhamanayoh trayi sarah tryatma pranava imamartham samadisat
Arti
Kata OM (AUM) yang terdiri dari tiga aksara A, U, dan Ma, merupakan intisari dari Vedatraya (Tiga Veda – Rig, Yajur, Sama). Ketiga aksara ini menunjukkan konsep berikut ini. Aksara A menyatakan Sri Vishnu sebagai pencipta, pemelihara, dan pelebur seluruh alam semesta. Aksara Ma menyatakan jiva sebagai hak milik Vishnu dan sebagai instrumen di tangan-Nya. Aksara U menyatakan hubungan antara jiva dengan Tuhan, yaitu bahwa jiva merupakan milik Tuhan.
(Sri Parasara Bhatta Astasloki 1)

Catatan
Dalam sloka ini Sri Bhatta memberitahukan kepada kita bahwa OM menyatakan,
akarartho vishnuh jagadudaya raksha pralaya krt-
Aksara A menunjukkan Tuhan Yang Maha Esa Sri Vishnu, yang berada di mana-mana meresapi segalanya. Sang pencipta, pemelihara, dan pelebur tertinggi seluruh alam semesta yang tunggal tiada duanya, sebagaimana Beliau Sendiri menyatakan dalam Bhagavad-gita (10.33), "aksharanam akarosmi", yang berarti bahwa di antara segala aksara, Beliau adalah aksara A. Aksara A merupakan perlambang dari Tuhan, karena aksara ini merupakan asal-muasal segala aksara, sebagaimana dinyatakan dalam Veda, "akaro vai sarva vak, aksara A adalah segala ucapan." Aksara A ini memberikan perlindungan kepada jiva yaitu berupa ishta-prapti dan anishta-nivritti. Ini berarti membuat segala hal yang diinginkan oleh jiva dapat dijadikan nyata yaitu dia dapat menginsafi Tuhan dan menyingkirkan segala sesuatu yang tidak dibutuhkannya yaitu hal-hal yang menghalanginya mencapai Tuhan.

makarartho jivah tadupakaranam vaishnavamidam -
Aksara Ma mewakili para jiva, sebagai milik Tuhan Sri Vishnu dan berperan sebagai alat di tangan-Nya dalam mempertunjukkan kegiatan sukacita-Nya (lila). Dengan menggunakan kata "tat" dan "idam" yang dalam bahasa Sanskrit bersifat netral, Sri Bhatta mengindikasikan bahwa jiva adalah seperti wayang yang tak berdaya di tangan Tuhan dan sepenuhnya bergantung pada Tuhan

ukaronanyarham niyamayati sambandhamanayoh-
Aksara U menyatakan hubungan antara jivatma dengan Tuhan, dimana jiva sepenuhnya adalah milik dari Tuhan Sri Vishnu semata. Tidak ada yang dapat memiliki kuasa atas para jiva selain Tuhan Sri Vishnu, karena mereka sepenuhnya tergantung pada Beliau dan merupakan sarana dalam permainan sukacita rohani Sri Vishnu. Sehingga dengan demikian jiva tidak memiliki keberadaannya yang terpisah dari Vishnu. Hanya ada semata-mata demi Sri Vishnu.

trayi sarah tryatma pranava imamartham samadisat-
Dalam sastra dinyatakan bahwa OM merupakan satu kesatuan aksara (bentuk samhitakaram), omityekaksharam. Tetapi dalam bentuk asamhitakaram-nya OM (AUM) terdiri dari tiga aksara yaitu A, U, dan Ma, sebagai perwujudan intisari Tiga Veda yang diwujudkan dalam konsep-konsep tersebut. Suara suci OM ini memberikan perlindungan kepada para jiva melalui ajaran suci yang digemakan dalam ketiga aksara penyusunnya.


Sri Bhatta berkata,
dehasaktatmabuddhih yadi bhavati padam sadhu vidyat dvitiyam-
Apabila seseorang berpikir bahwa tubuh jasmani dan atmanya adalah satu, sehingga apapun yang dirasakannya baik bagi tubuh adalah baik pula bagi sang atma, maka aksara Ma dari AUMkara akan menyelamatkannya dengan mengatakan bahwa semua ini tidaklah benar. Atma bukanlah badan, bukan pula menjadi pemilik dari dirinya sendiri, jivatma adalah milik Sri Vishnu. Maka dengan demikian hanyalah segala sesuatu yang diperuntukkan bagi Vishnulah yang akan membawa kebaikan bagi sang atma.

svatantryandho yadi syat prathamam-
Apabila seseorang dibutakan oleh pemikiran bahwa dia sepenuhnya tidak bergantung kepada Tuhan Sri Vishnu, maka aksara A dalam AUMkara akan mengingatkannya dan membuatnya belajar bahwa sesungguhnya dia tidaklah bebas merdeka (svatantra), karena kenyataannya adalah bahwa Tuhan Yang Maha Esa Sri Vishnulah sang pencipta, pengendali, pemelihara dan pelebur tertinggi seluruh manifestasi ini.

itara seshatvadhischet dvitiyam-
Apabila seseorang berpikir bahwa dirinya tunduk pada insan lain, selain dari Sriman Narayana, maka aksara U dalam AUMkara akan mengatakan kepadanya bahwa sesungguhnya dirinya hanyalah diperuntukkan bagi Sri Vishnu semata. Jiva hanyalah milik dan tunduk kepada Sri Vishnu saja, Tuhan Yang Maha Esa Sriman Narayana.

(catatan diberikan oleh T.Thiruvengadavan, V.S.M.Vishnu and Smt. Chandra Sampathkumar berdasarkan pelajaran dari Sriman Embar Rangacharya Swami)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plurk

Click untuk perbaiki dunia

Stop Smoking