Pribadi Parabrahman berada dalam sifat kebaikan murni yang mutlak, non relatif, yang diistilahkan sebagai keadaan visuddha-sattvam, yang tidak mungkin hadir dalam diri makhluk terikat manapun. Pribadi Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, Sri Bhagavan dalam terminologi Vaishnava, tidak pernah jatuh dari keadaan ini. Kitab suci menguraikan delapanbelas kekurangan atau sifat-sifat negatif yang tampak dalam diri roh terikat yaitu: jatuh dalam khayalan, rasa kantuk, tidak beradab, nafsu birahi, loba, kegilaan, irihati, kelicikan, meratap sedih, berusaha terlampau keras, kecenderungan menipu, amarah, ketakutan, berbuat kesalahan, ketidaksabaran, dan kebergantungan. Kitab suci menyatakan dengan jelas bahwa sifat-sifat Tuhan sepenuhnya bebas dari segala kelemahan dan kekurangan ini. Maka dalam vaishnava siddhanta, heya-pratyanikatva atau tiadanya sifat-sifat duniawi merupakan salah satu indikasi pengenal (lingam) dari Kebenaran Mutlak Tertinggi, yang adalah merupakan kalyana-gunakaratva, pemilik sifat-sifat mulia yang tak terbatas. Jadi dua hal ini, yaitu tiadanya kekurangan atau tiadanya sifat negatif dan penuh sempurnanya kemuliaan, merupakan dua indikasi (ubhaya-lingam) terpenting dari Parabrahman. Dalam Vedanta, Nirguna dan Saguna tidak menyatakan dua Vastu (substansi) yang berbeda. Parabrahman adalah nirguna dalam artian heya-pratyanikatva dan saguna dalam artian kalyana-gunakaratva. (akhila-heya-pratyanika kalyanaikatana-svetara vastu vilakshana ananta jnana anandaika svarupa)
దైవప్రార్థన గీతామకరందము స్వామి విద్యాప్రకాశానందులవారి గ్రంధము నుండి
-
గీతామకరందము TELUGU WIKI LINK:
https://w.wiki/Gbjg
స్వరాంజలి TELUGU WIKI LINK:
https://w.wiki/GwAW
14 jam yang lalu


















Nirguna brahman adalah yang tak wujud tetapi dialah yang maha ada dialah yang menciptakan alam alam yang tiada terhingga banyaknya dan tiada batasnya dan ciptaanya yang tiada batasnya inilah yang disebut saguna brahman karena didalamnya sudah ada triguna
BalasHapus