Garis silsilah rohani merupakan garis pewarisan ajaran rohani secara turun-temurun dari guru kerohanian sempurna, tattva-darsi, seorang pelihat kebenaran sejati kepada murid rohani yang sungguh-sungguh sempurna juga, sat-sishya. Murid kemudian menjadi guru, melanjutkan proses transmisi keinsafan akan Kebenaran Mutlak Tertinggi yang sama. Semua garis perguruan Vaishnava sahih berawal langsung dari Tuhan Yang Maha Esa Sendiri. Transmisi kebenaran sempurna, melalui garis perguruan sempurna, sampai tersampaikannya pengetahuan itu secara sempurna dikenal dengan istilah amnaya, nama lain dari Veda itu sendiri.
Sesungguhnya dari keempat garis silsilah rohani utama ini, Rudra Sampradaya Vishnuswami adalah yang tertua, namun kemashyurannya dikibarkan oleh Sri Vallabhacharya yang hidup pada abad ke-13. Pada saat ini para pengikutnya di India tersebar terutama di daerah Gujarat, Rajasthan, dan Brindaban. Nathdwara merupakan pusat rohani terpenting bagi garis perguruan ini.
Berikutnya adalah Kumara Sampradaya yang disebar luaskan oleh Sri Nimbarkacharya. Tokoh suci ini diyakini hidup beberapa ribu tahun yang lalu. Pembaharuan dan revitalisasi dilakukan oleh Srinivasacharya beberapa abad lampau, sehingga pengikutnya berjumlah sangat besar seperti saat ini, dengan sistem pengajaran dan pusat rohani yang tertata dengan baik. Para pengikut Nimbarka tersebar di daerah India Utara sampai Nepal. Pusat utamanya di kota Salembabad dan daerah Mathura–Brindaban.
Garis perguruan Vaishnava tertua yang utuh dan tak pernah terputuskan adalah Srivaishnava yang tokoh utamanya adalah Sri Ramanujacharya. Srivaishnava pada saat ini merupakan salah satu garis perguruan yang paling berkembang di seluruh dunia. Sampradaya ini memiliki keunikan, yaitu penerimaannya atas revelasi dalam bahasa Tamil, bahasa yang digunakan di India Selatan, sedangkan Veda secara umum didapatkan dalam bahasa Sanskrit. Mereka mengakui revelasi berbahasa Tamil yang diterima oleh para Alvar, berupa syair 4000 bait, sejajar dengan Veda Sanskrit. Kitab ini yang dikenal sebagai Divya Prabandham (Kitab Kumpulan Kudus) disebut Veda Tamil atau Dravidaveda, Veda dari Negeri Selatan. Alvar adalah 12 orang suci Tamil yang menemukan pengetahuan rohani ini, seperti para Rishi Veda. Kata Alvar sendiri bermakna “orang yang terserap sepenuhnya dalam cintakasih kepada Tuhan”. Mereka adalah roh-roh agung yang menembus rahasia kemisteriusan Illahi melalui cinta yang berkobar. Oleh karena penerimaannya atas kedua revelasi dalam bahasa Sanskrit maupun Tamil, para Srivaishnava disebut Ubhaya-vedanta, mereka yang menerima ajaran Vedanta Ganda. Pusat utamanya di kota suci Perumbudur, Mellukotte, Kanchipuram dan Srirangam. 106 tempat suci yang disebutkan dalam kitab para Alvar dan tersebar di seluruh India juga merupakan tempat tujuan perziarahan bagi para Srivaishnava. India Selatan, terutama daerah yang berbahasa Tamil merupakan basis penyebaran keyakinan ini.
Garis perguruan Vaishnava ortodoks lainnya adalah Brahma Sampradaya dengan tokoh utamanya Sri Madhva-acharya. Brahma-Madhva lebih lanjut dibagi menjadi garis Tattvavada yang dominan di India Selatan dan garis Goudiya yang berkembang setelah kemunculan Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu, tokoh rohani terbesar di India Utara. Garis Tattvavada diusung oleh banyak guru-guru suci. Sri Jaya Tirtha, Sri Vyasaraja Tirtha, Sripadiraja Tirtha, Sri Vadiraja Tirtha, dan Raghavendra Tirtha adalah sedikit dari begitu banyak nama penerus Tattvavada Madhva yang luar biasa. Pusat pengajarannya adalah di Udupi Krishna Math dan 8 biara utama yang didirikan oleh Sri Madhvacharya. Salah satu guru suci yang paling berpengaruh dari garis perguruan ini di masa kini adalah Sri Raghavendra Tirtha atau Sri Rayaru. Tempat pertapaan, makam samadhi, dan biaranya di Mantralayam dikunjungi ribuan peziarah tiap harinya. Garis perguruan ini berkembang di daerah Karnataka, karena itu banyak guru-gurunya yang menulis dalam bahasa Kannada selain dalam bahasa Sanskrit. Cabang perguruan Madhva yang paling penting di India Utara adalah Madhva-Goudiya. Garis ini dipelopori oleh Sri Krishna Caitanya Mahaprabhu dan penerus-penerus-Nya terutama para Goswami. Ini merupakan garis perguruan Vaishnava yang berkembang di daerah berbahasa Bengala (Gouda). Karya-karya rohaninya banyak ditulis dalam bahasa Bengali, sehingga disebut sebagai perguruan Madhva Bengala.
Keempat perguruan Vaishnava kini dapat dijumpai hampir di seluruh dunia. Penyebaran Vaishnava selain melalui semacam misi keagamaan juga mengikuti perantauan bangsa India Hindu. Sesungguhnya misi Vaishnava tidak sama dengan pikiran kita mengenai misionaris pada umumnya. Vaishnava dan Hindu secara umum tidak mengenal konversi, karena mereka menganggap agama sebagai identitas lahiriah. Namun ajaran Veda adalah pengetahuan, tak beda dengan matematika, fisika, kimia dan ilmu sekolahan lainnya. Fisika boleh dipelajari oleh siapa saja, bukan hanya oleh fisikawan. Ilmu fisika berguna tidak saja bagi fisikawan, namun memberikan manfaat bagi rakyat secara umum. Begitu pula Ajaran Ketuhanan dalam Veda, tidak dimaksudkan hanya bagi orang India atau Hindu saja, namun bagi dunia yang membutuhkannya. Begitu pula cara pandang Hindu terhadap banyak paham dan keyakinan lainnya.
Sri Madhvacharya~Brahma Sampradaya
Sri Ramanujacharya~Srivaishnava Sampradaya
Sri Nimbadityacharya~Kumara Sampradaya
Sri Vallabhacharya~Rudra-Vishnuswami Sampradaya
Sabtu, 11 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar